Misteri Dunia - Atlantis Sunda Land di temukan

Saturday, February 2, 2013

Peradaban "Atlantis" pertama kali dikisahkan oleh Plato (427 – 347 SM) dalam bukunya berjudul Critias and Timaeus, Dikatakan bahwa jauh sebelum saat peradaban summerian, ada sesuatu peradaban besar yang ada di samudera Atlantik, Dimana peradaban moderen melebihi sekarang ini ada di puncaknya. Namun dikarenakan Bencana gunung Berapi dan tsunami maka peradaban Atlantis Musnah dalam semalam saja.

Sampai hari ini semua ahli purbakala, dari berbagai bangsa masih mencari lokasi benua "Atlantis" yang masih merupakan "misteri dunia". Salah satunya meneliti adalah fenomena segitiga Bermuda. ketika para ilmuwan barat berspekulasi tentang keberadaan benua "Atlantis" mereka mengasumsikan bahwa lokasinya terdapat di belahan bumi Barat, di sekitar laut Atlantik, atau paling jauh di sekitar Timur Tengah sekarang. Penelitian untuk menemukan sisa "Atlantis" pun banyak dilakukan di kawasan-kawasan tersebut.

Namun di akhir dasawarsa 1990, kontroversi tentang letak "Atlantis" yang hilang muluai muncul berkaitan dengan pendapat dua orang peneliti, yaitu: Oppenheimer (1999) dan Santos (2005).

Ketika masih di Sekolah Dasar kita pernah diajarkan. Bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan dataran cina, namun Menurut Oppenheimer, munculnya peradaban
di Mesopotamia, Lembah Sungai Indus, dan Cina justru dipicu oleh kedatangan para migran dari Asia Tenggara. Landasan argumennya adalah etnografi, arkeologi, Osenografi, mitologi, analisa DNA, dan linguistik. Ia mengemukakan bahwa di wilayah "Sundaland" sudah ada peradaban yang menjadi leluhur peradaban Timur Tengah 11.600 tahun
silam. Suatu ketika datang banjir besar yang menyebabkan penduduk "Sundaland" berimigrasi ke barat yaitu ke Asia, Jepang, serta Pasifik. Mereka adalah leluhur Austronesia.

Oppenheimer seolah dikuatkan
oleh pendapat Aryso Santos. Profesor asal Brazil ini menegaskan bahwa "Atlantis" yang hilang sebagaimana cerita Plato itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Pendapat itu muncul setelah ia melakukan penelitian selama 30 tahun yang menghasilkan buku "Atlantis",
The Lost Continent Finally Found, The
Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005). Santos dalam bukunya tersebut menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah
"Sundaland" (Indonesia bagian Barat).

Santos menetapkan bahwa pada masa lalu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Langka, dan Indonesia bagian Barat meliputi Sumatra, Kalimantan, Jawa dan terus ke arah timur. Wilayah Indonesia bagian barat sekarang sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Argumen Santos tersebut didukung banyak arkeolog Amerika Serikat bahkan mereka meyakini bahwa benua "Atlantis" adalah sebuah pulau besar bernama "Sundaland", suatu wilayah yang kini ditempati Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Sekitar 11.600 tahun silam, benua itu tenggelam diterjang banjir besar seiring berakhirnya zaman es.

Pada tahun 2012 Tim studi bencana katastropika purba, tim Staf Khusus Presiden dan tim ahli gempa, tsunami, dan ahli geologi telah merekomendasikan beberapa hasil temuan penelitian mereka untuk menjadi cagar budaya. Tim ini menemukan sebuah sisa peradaban kuno yang sudah terbenam di
dasar laut.

“Yang mengagetkan bagi tim adalah dalam lokasi-lokasi riset kami, dengan pendekatan trenching, coral, uji radar, geolistrik dan sebagainya, ternyata kami menemukan peradaban masa silam seperti seni bangunan, yang secara usia mencengangkan,” kata Wisnu
dalam siaran pers.

Menurut Wisnu Agung Prasetya, salah satu anggota tim, setelah bekerja 10 bulan lebih, mencoba untuk mencari dan meneliti fakta dan data bencana di abad modern ataupun jaman purba, yang
Berdampak menghilangkan peradaban.

Tetapi untuk saat ini Wisnu menolak menyebut lokasi yang dimaksud. Wisnu mengungkapkan, lokasinya berada di kawasan Priangan yang juga meliputi Banten Selatan.

Tim meyakini, peradaban yang hilang ini
tenggelam karena mega tsunami semacam yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 lalu.

Mungkinkah Peradaban "Atlantis Sunda Land telah di temukan" oleh tim studi bencana ?

Wallahualam.

Related Post



0 komentar:

Post a Comment

Jangan Ragu-ragu untuk berkomentar. Blogzip akan balik mengunjungi blog anda.

 
 
 

Orang-orang Penting

New Comment